Semalam umat islam dikejutkan dengan berita tembakan rambang yang berlaku di dua buah masjid. Jika awalnya kita menyangkakan ia satu tembakan rambang tetapi pengkaji Islam telah membuat satu kajian lain.
Ternyata penemuan ini amat menggemparkan kerana sebaik pengganas ini ditangkap dan senjata rifelnya dirampas, terdapat nama-nama pada tulisan yang mungkin pada awalnya tidak diketahui maksud di sebaliknya.
REMAJA kongsikan penulisan Aadhil AX, Sejarawan Islam yang disiarkan oleh Islam News Update.
Mungkin kita terlupa belajar tetapi sejarah tidak pernah menipu. Ternyata pembunuhan ini seolah-olah sudah dirancang dengan teliti kerana pengganasnya belajar mengenai sejarah kejatuhan islam itu sendiri.
Jadi adalah tepat untuk kita tidak menyebarkan video pembunuhan itu kerana ia akan melemahkan semangat Islam itu sendiri.
Ia juga bukan soal mengurangkan pendatang asing seperti yang mungkin didakwa pengganas ini, Brenton Tarrant. Untuk info dia sebenarnya seorang penganut neo nazi dari kumpulan “Fourteen Words” yang menggunakan slogan “We Must Secure The Existence Of Our People And A Future For White Children”.
Al-Fatihah untuk 49 umat Islam yang meninggal syahid semalam.
Baca perkongsian di Islam News Update ini.
Pengganas ini, Brenton Tarrant. Dia sebenarnya adalah penganut neo nazi dari kumpulan “Fourteen Words”
Ini adalah senjata yang digunakan Teroris untuk membunuh dan membunuh kaum Muslim di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Senjata ini telah ditutupi dengan kefanatikan Kristen ekstremis, dan banyak tanggal dan nama dari halaman-halaman sejarah (banyak dari tokoh-tokoh ini selalu dipuja dalam ideologi Ekstremis Kristen selama berabad-abad) telah ditulis di seluruh senjata.
Sekarang, apa sebenarnya arti tulisan-tulisan ini? Mari kita lalui satu per satu.
Ads
1) Charles Martel – Charles Martel adalah Raja Francia (Perancis modern), ia dikenal dalam sejarah Eropa untuk satu hal tertentu, ia adalah orang yang menghentikan kemajuan kekhalifahan Islam ke Eropa Barat dalam pertempuran Tours di 732 Masehi. Karena alasan ini, ia dihormati dan ditempatkan dalam status ilahi dalam ajaran ekstremis Kristen.
2) Tur 732 – Pertempuran Tur pada 732 M, mungkin merupakan pertempuran paling menentukan dalam sejarah Eropa. Pasukan Muslim dari Kekhalifahan Umayyah benar-benar menghancurkan Kerajaan Kristen Spanyol dan menaklukkan seluruh Spanyol, dan maju tanpa hambatan menuju menaklukkan Eropa Barat. Jika kita membandingkan keseimbangan kekuatan pada masa itu, kekhalifahan Ummayad adalah satu-satunya Kekuatan Super dunia, dan secara militer dan teknologi jauh lebih maju daripada Kerajaan Kristen di Eropa. Satu-satunya Kerajaan yang mampu melakukan perlawanan terhadap kekhalifahan besar di seluruh Eropa adalah Kerajaan Francia (Prancis).
Pertempuran awalnya berjalan sangat baik bagi umat Islam, kekhalifahan hampir menang, tetapi para prajurit di pasukan Khilafah serakah melihat barang rampasan perang dan kekayaan berbaring di medan perang dan komandan yang tidak mematuhi perintah Abdul Rahman Al Ghafiqis memerintahkan dan mematahkan barisan untuk mengumpulkan kekayaan. . Melihat hal ini, pasukan Kristen bersatu, dan menuntut para Muslim, sebagian besar Muslim tidak bersenjata ketika mereka meletakkan senjata mereka untuk mengamankan sebanyak mungkin kekayaan. Terkejut, tentara Khilafah melarikan diri dari pertempuran dan berani sendirian Abdul Rahman Al Ghafiqi dalam upaya terakhir, memimpin tuduhan gagah berani melawan kaum Frank dan memeluk kemartiran.
Kebanyakan sejarawan meramalkan bahwa jika kaum Muslim memenangkan pertempuran Tours, kaum Muslim akan menaklukkan seluruh Eropa Barat.
Lelaki ini ditembak sebanyak 4 kali dan anak kecilnya 3 kali. Moga syurga buatmu
3) Wina 1683 – Pertempuran Wina pada tahun 1683 M merupakan jihad ofensif terakhir yang dipimpin oleh kekhalifahan Islam dalam sejarah. Kekhalifahan Utsmani di abad ke-16 adalah negara adidaya di dunia, tentaranya sangat besar dan militernya tak tertandingi. Sejak berdirinya Kekhalifahan Utsmaniyah, ia menaklukkan Eropa dengan mudah, Paus memprakarsai banyak Perang Salib dan menciptakan banyak koalisi Kristen untuk menghentikan kemajuan Ottoman, tetapi bahkan dengan semua Eropa bersatu, mereka masih tidak dapat menghentikan meningkatnya ancaman dari Ottoman.
Pada 1683 M, pasukan Ottoman mengepung kota Wina, pada waktu itu kota itu dikenal sebagai ‘jantung Eropa’, pasukan Utsmaniyah memiliki 300.000 tentara raksasa. tetapi pada akhirnya karena Komandan Ottoman Kara Mustaphas kesombongan dan ketidakpatuhan terhadap perintah Sultan, Ottoman kalah dalam pertempuran, dan Kara Mustapha dieksekusi oleh perintah Sultan. Kekalahan di Wina pada tahun 1683 adalah bencana besar bagi dunia Muslim, ini mulai memperlambat kemunduran umat Islam dan karena tidak ada perang ofensif atau ekspansi Islam, inovasi teknologi dan pemikiran dari dunia Muslim juga mulai berantakan.
1683 M adalah tahun di mana umat Islam kehilangan status Kekuatan Super dunia.
Ads
Sejarah mencatatkan kekalahan Islam dalam peperanganTulisan 1683 yang merupakan kehilangan status Kekuatan Super dunia antara yang tertulis di senjata pengganas
4) Calivijo 844 – Menurut sumber-sumber Gereja Spanyol, Pertempuran Calivjo adalah ‘kemenangan’ besar bagi umat Kristen atas umat Islam. tetapi bagaimanapun, sebagian besar sejarawan Eropa modern telah menyatakan bahwa tidak ada pertempuran seperti itu terjadi dan itu adalah mitos yang dibuat oleh Gereja Spanyol untuk meningkatkan kebencian terhadap umat Islam. Tidak ada bukti historis tentang itu.
Bagian yang paling lucu adalah bahwa menurut sumber-sumber Gereja Spanyol, rasul Yakobus, putra Zebedeus, seorang sahabat Yesus yang meninggal 800 tahun sebelumnya, tiba-tiba ‘muncul’ dan memimpin pasukan Kristen untuk memperoleh kemenangannya.
5) Odo the great –Odo the ‘Great’ adalah penguasa negara Frank di Aquitaine di Perancis pada tahun 700an, ia dikenal di dunia Eropa sebagai raja Chrstian pertama yang mengalahkan Kekhalifahan Umayyah dalam pertempuran di tahun 721 Masehi. Alhasil ia mendapat julukan ‘yang hebat’. Namun pada tahun 732 M, ia dikalahkan oleh Abdul Rahman Al Ghafiqi dalam Pertempuran Sungai Garonne.
Ironisnya, sesama penguasa Kristen seperti Charles Martel kemudian berperang dan menghancurkan Kerajaannya. Disebut demikian ‘persaudaraan Kristen’.
6) Alexandre Bissonnette –Alexandre Bissonnette adalah nama teroris yang melakukan penembakan masjid Kota Quebec di Kanada pada 29 Januari 2017.
7) Skanderbeg – Skanderbeg (1405-1468) adalah seorang bangsawan Albania yang awalnya melayani Kekaisaran Ottoman awalnya tetapi kemudian mengkhianati mereka dan memimpin pemberontakan melawan Kesultanan Ottoman.
Ads
Dia begitu kejam dalam perangnya melawan Utsmani, karena ia tidak memiliki kemampuan militer untuk menghadapi pasukan Utsmaniyah yang perkasa, ia terpaksa melakukan perang gerilya, dan menyebabkan banyak sakit kepala di provinsi Utsmaniyah Albania. Dia begitu kejam kepada umat Islam, dikatakan bahwa dia biasa menyiksa bahkan anak-anak Muslim di depan ibu mereka yang telanjang.
Demi kesuksesan awalnya, Sultan Mehmed II menghancurkan pemberontakannya nanti. Dia begitu kejam dan haus darah sehingga bangsawan Kristen yang bergabung dengan pemberontakannya kemudian meminta Sultan Mehmed II untuk menyingkirkan kezalimannya. Pemberontakannya gagal menghentikan kemajuan Ottoman.
8 ) Anton Lundin Pettersson –Anton Lundin Pettersson adalah teroris yang melakukan serangan sekolah Trollhättan di Swedia pada 22 Oktober 2015. Dia berusia 21 tahun yang diradikalisasi oleh ajaran-ajaran Kristen ekstremis, yang kemudian melanjutkan pembunuhan anak-anak di sebuah sekolah di mana mayoritas adalah Muslim.
9) Marco Antonio Bragadin – Marco Antonio Bragadin (21 April 1523 – 17 Agustus 1571) adalah seorang perwira militer di Republik Venesia. Pada 1569 ia terpilih sebagai Kapten Kerajaan Siprus dan pindah ke Famagusta, dari sana ia menyerang kapal-kapal Muslim dan kapal-kapal haji yang membawa peziarah Muslim ke Mekah dan Madinah. Tahanan Muslim yang ditangkap disiksa dan dieksekusi tanpa ampun.
Pada 17 September 1570, Angkatan Laut Ottoman mengepung kota, tidak mampu mengatasi taktik dan teknologi Ottoman yang unggul, kota itu runtuh dan jatuh. Dia kemudian dieksekusi oleh Ottoman atas kejahatan yang dilakukannya terhadap kaum Muslim.
10) Kebab –Terminologi modern ‘Kebab’ adalah istilah yang merendahkan bagi umat Islam. Itu digunakan selama masa Ottoman oleh negara-negara Kristen untuk merujuk kepada Ottoman sejak Ottoman menemukan Kebab.
11) Untuk Berlin, Untuk Madrid – Referensi serangan yang dilakukan oleh ISIS di kota Berlin dan Madrid.
Seperti yang dibuktikan oleh tulisan-tulisan senjatanya, serangan itu adalah pembantaian bermotivasi agama, itu adalah tindakan ekstremisme Kristen, itu adalah tindakan teror yang didorong oleh fanatisme agama.
Nama Slide The City mungkin sudah tidak asing di kalangan korang. Penggemar permainan gelungsur gergasi yang di bina di dalam bandar ini muncul sekali lagi di negara kita. Jika sebelum ini acara seperti ini diadakan di Pulau Pinang, Melaka, Kuantan dan Johor Bahru, kini lokasi terbaru di Parkir C, Setia City Convention Centre menjadi pilihan pihak penganjur.
Slide The City! Tahun ini di Setia City Convention Centre
Tak sejuk ke main air pada waktu malam? Seriously sejuk tapi sangat best!
Jadi apa kelainan yang ditawarkan oleh Slide The City pada kali ini? Apa yang membuatkan acara yang dianjurkan oleh Monkey Theory Sdn. Bhd. ini cukup berbeza dengan edisi-edisi sebelumnya? Buat pertama kalinya di Asia Tenggara, Slide The City pada kali ini bakal dilangsungkan pada waktu malam! Ia dibuka bermula pada 30 September sehingga 29 Oktober 2017!
Slide The City kini dilangsungkan pada setiap hari bermula jam 5 petang sehingga 12 tengah malam, manakala pada hujung minggu Sabtu dan Ahad pula dari jam 9 pagi sehingga 12 tengah malam.
Bagi korang yang masih tidak berapa tahu tentang acara ini, Slide The City merupakan fenomena global menyaksikan gelungsur berair gergasi di bina di atas jalan atau struktur binaan khas gergasi. Ia telah viral serta menjadi trend sangat popular di beberapa buah negara seperti Amerika Syarikat, Kanada, United Kingdom, Jepun, Korea, Hong Kong, China, Macau dan Brunei.
Menurut Pengasas dan Ketua Pegawai Eksekutif Monkey Theory Sdn. Bhd., Leong Delon, acara ini boleh dinikmati oleh seisim keluarga dari usia 7 tahun ke atas. Kelainan slide pada waktu malam diharap olehnya mampu memberikan pengalaman berbeza buat pengunjung. Selain slide, pengunjung juga boleh bergembira dengan pelbagai aktiviti seperti The Bull Ride, The Resistance Strecth, Gladiator Joust dan Dunk a Friend.
Bila lagi nak try jadi penunggang lembu yang hebat? Yiiihawww!
1, 2, 3… gladiators fight!
Tiket kini boleh didapati di www.slidethecity.asia atau boleh dibeli di lokasi. Tiket biasa dan VIP dijual pada harga dari RM29 sehingga RM86. Remaja sendiri sudah mencuba Slide The City untuk edisi kali ini. Ia memang cukup menyeronokkan apatah lagi merasainya pada waktu malam!
Ketua Pegawai Eksekutif Monkey Theory Sdn. Bhd., Leong Delon bersama-sama pihak penaja dan media turut bersama merasai Slide The City
Ini baru lah gaya hidup remaja.
REMAJA kini di
Download sekarang!
Kita sering dimomokkan nak nampak bergaya kena naik kereta Mercedes. Nak nampak lebih hebat, bawa la Porsche. Bila bawa kenderaan mewah begitu, ‘saham’ makin naik terutama di kalangan orang berada.
Namun sebenarnya bukan semua orang kaya nak menunjuk harta kekayaannya sebaliknya lebih suka bersikap low profile.
Perkongsian dari seorang perantau di Jerman iaitu Khairolizam Mohaidi yang menetap di Hochheim Hessen, Germany berkongsi mengenai positif vibe masyarakat di Jerman yang menurutnya begitu berbangga dengan produk mereka. Malah konsep kita jaga kita sudah lama diamalkan oleh masyarakat di sini. Bacalah perkongsianya banyak betul positif vibe. Paling penting tak ada pun bawang rangers bagi masyarakat di sini.
Di sini aku nak share pandangan dan pengalaman tentang perbezaan budaya/culture di antara Jerman dan Malaysia, ditegaskan bukan tujuan atau niat aku nak bandingkan mana negara baik, mana yang tak baik. Ini berdasarkan pemerhatian aku selama beberapa tahun tinggal di Jerman.
Sejak kami mula merantau ke luar negara atau oversea sejak 10 tahun lepas, memang pandangan orang di Malaysia terhadap kami lain sungguh. Tinggi semacam seperti kita ni tinggal di atas indera kayangan.
Mereka mengibaratkan kami ni seperti di dalam kehidupan yang serba serbi mewah, wang yang berkepok-kepok, berenang di dalam lautan emas, hisap rokok curut, petik jari berebut orang nak nyalakan curut atau naik kapal layar mewah dan sebagainya.
Tidak seperti yang korang imiginasikan pun. Aku share pengamatan lihat orang yang merantau ke luar negara. Mudah-mudahan membuka mata dan minda korang seluas-luasnya.
1. Orang ‘ada-ada’ di Jerman ni, memang tidak ada sikap riak, hidung tinggi, sombong, berlagak atau besar kepala yang tipikal. Biarpun dia mempunyai rangkaian bisnes yang berjaya di dalam dan di luar negara.
Tak macam cerita drama swasta di TV kita tengok jam 7 malam. Bisnes kononnya mesti operate kat Suria KLCC, naik kereta mesti BMW 5 series, pakaian mesti jenama Louis Vuitton, naik flight business class, rumah seperti istana, ‘palace’ atau mahligai. Stereotype!
2. Kebanyakan orang Jerman yang aku jumpa di Jerman ni, memang nampak biasa sahaja. Baik kaya atau miskin. Mereka duduk di apartment atau rumah sederhana, pakai kereta sama sahaja buatan Jerman.
Mereka berbangga dengan hasil buatan anak tempatan seperti Mercedes, BMW, Volkswagen, Audi, Opel dan Porsche. Kereta-kereta ini yang di istilahkan kereta mewah oleh orang Malaysia cuma di jadikan teksi sahaja di Jerman.
Kalau korang teringin sangat nak merasa naik latest Mercedes E Class, BMW 5 Series, Audi Q8, Volkswagen Touareg ke, datanglah naik teksi di Jerman. Siap ada driver lagi! Kalau di Malaysia korang nak merasa, sampai ‘kucing bertanduk’lah alamatnya korang melopong.
Malahan orang ‘ada-ada’ di Jerman ni takat dengan kereta second hand sahaja, walau harga kereta di sini cukup murah. Kereta import dari Jepun dan Amerika ada tetapi boleh dikira atas jalan.
3. Rumah orang Jerman tidak pun renovate 10 kaki ke depan, belakang mahupun sisi. Tiada pagar automatik picit butang. Ramai juga yang selesa menyewa rumah dari membeli. Anak-anak yang mencecah masuk umur dewasa di perhambat dari rumah agar berdiri atas kaki sendiri. Merasakan kepayahan mencari wang dengan titik peluh sendiri.
4. Di Jerman, tiada sebarang tekanan sosial, materialistik mahupun kebendaan duniawi seperti di Malaysia. Tiada orang mahu tengok besar mana rumah korang, kereta apa kau pandu, handphone jenama apa kau pakai.
Tiada siapa peduli siapa kau. Tiada siapa mahu jadi ‘bawang rangers’ macam kat Malaysia. Tiada siapa mahu busybody jaga tepi kain orang. Apa yang korang buat semuanya hal peribadi korang. Privasi adalah hak korang. Privasinya sehinggakan no handphone peribadi tak semudah beri kat orang. Mudah aku cerita ‘Ada aku kisah hal ko?’
4. Bagi yang gaji besar, tetapi belanja setakat perlu ikut keperluan. Diorang masih lagi shopping di Aldi dan Lidl (discount supermarket yang popular di Jerman), di Primark (butik pakaian yang murah di Jerman) serta masih mencari good deal barang terbaik di eBay, Amazon, Paypal dan sebagainya.
5. Bagi kami sekeluarga pulak, setiap tahun bila tiba dua hari raya, tak ada siapa kisah pakai baju Melayu atau baju kurung 5 tahun sudah, mesti/wajib menukar langsir baru, mesti tukar/show off kereta model terkini sebab nak tayang pada sedara-mara dan sahabat handai.
Janganlah anggap mereka yang di luar negara seronok atau serba-serbi mewah. Mereka struggling juga nak mencari sesuap nasi. Ini termasuklah kami sekeluarga. Rezeki yang Allah Ta’ala kurniakan lain juga bentuk ukurannya.
Tapi kami suka cara hidup begini. Hidup yang amat bahagia. Tidak serabut dengan apa orang ngumpat sana-sini. Bila orang mengata, kadang hidup kita pula jadi serba-serbi tidak kena. Kiri tak boleh, kanan pun tak boleh.
Lebih baik dok luar negara. Aman dan bahagia dalam segala-galanya. Hati puas, tenang dan menyenangkan.
Malaysia bakal beralih ke fasa peralihan endemik bermula 1 April ini dan dalam usaha tersebut, Menteri Kesihatan, Khairy Jamaluddin telah pun memaklumkan untuk meminta orang ramai tidak terlalu bergantung kepada ujian PCR COVID-19.
Menerusi perkongsian video di laman TikTok, Khairy menjelaskan bahawa ujian RTK Antigen sudah memadai untuk mengesan jangkitan COVID-19 dan lebih murah serta mudah didapati di pasaran.
Lagipun, mengikut kata pakar RTK sudah memadai untuk mengesan kes positif yang mempunyai tahap kebolehjangkitan yang tinggi berbanding PCR yang sangat-sangat sensitif sehinggakan individu yang sudah sembuh daripada COVID-19 pun masih lagi positif.
Sumber: TikTok
Sebab kedua yang diberikan adalah keputusan ujian PCR mengambil masa yang lama dan tidak sepantas ujian RTK Antigen dimana kita hanya perlu menunggu sehingga 15 minit untuk mendapatkan keputusan.
Dalam situasi virus Omicron yang cepat merebak, ujian RTK lebih efektif kerana kita tidak perlu menunggu 24 jam sehingga 48 jam untuk tahu sama ada kita positif atau pun tidak. Lebih cepat kita dapat mengesan kes positif, lebih cepat kita boleh mengasingkan diri.
Sumber: TikTok
Menurutnya lagi, beliau telah meminta MDA untuk bertindak mengesan atas test kit yang dikatakan tidak cukup tepat dan KKM akan terus memantau test kit yang ada di pasaran untuk memastikan kualitinya dijaga dengan baik.
Walau bagaimanapun, PCR masih boleh digunakan untuk tujuan ke luar negara atau masuk ke Malaysia dan diingatkan, tidak perlu sahkan keputusan positif ujian kendiri dengan ujian PCR. Jika keputusan di RTK sudah positif ia bermakna korang memang sudah dijangkiti COVID-19.
Diharap pencerahan daripada KJ ini cukup jelas dan selepas ini jika berlaku gejala-gejala COVID-19 korang tidak perlu lagi panik dan lakukankan sahaja ujian RTK Antigen di rumah.
**
Update terkini tentang isu semasa, dunia hiburan, kecantikan, fesyen dan gaya hidup? Ikuti telegram rasmi Remaja untuk lebih banyak info dan juga peraduan menarik.
Muhammad Mikail Ghazali mencuri tumpuan di Sukan SEA Thailand 2025 apabila meraih pingat emas Muay Thai dan memikat hati peminat tuan rumah dengan aksi berkelas dunia.